$0.00
coryna rizky amelia
ABSTRACT
Sindrom pramenstruasi adalah kumpulan gejala fisik dan emosional yang muncul dua minggu sampai sehari menjelang menstruasi. Gejala ini mulai terjadi pada remaja yang telah mengalami menstruasi. Pemberian pendidikan kesehatan sejak dini pada remaja sangat penting dan salah satu metode yang dapat dipilih adalah metode pendidikan sebaya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode pendidikan sebaya (peer education) terhadap pengetahuan remaja mengenai sindrom pramenstruasi. Penelitian ini menggunakan one group pre test-post test desain. Populasinya yaitu semua siswi kelas VII SMP Negeri 4 Kota Malang yang telah menstruasi sejumlah 102 siswi dan sampelnya 31 siswi, diambil dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Data yang digunakan adalah hasil pengisian kuisioner pengetahuan dan dianalisa dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Dari hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan responden sebelum diberi pendidikan kesehatan sebagian besar berada pada tingkat cukup (67.7%) dan sesudah diberi pendidikan kesehatan sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan baik (77.4%). Dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan Zhitung ( 4.82 ) ≥ Ztabel ( 1.96 ) maka Ho ditolak artinya terdapat pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode pendidikan sebaya (peer education) terhadap pengetahuan remaja mengenai sindrom pramenstruasi. Dengan mempertimbangkan hasil penelitian ini disarankan bagi institusi pendidikan untuk mengembangkan metode dalam penyampaian pendidikan kesehatan dan bagi SMP Negeri 4 Kota Malang dapat mengembangkan materi pendidikan kesehatan yang diberikan pada siswa-siswinya untuk selanjutnya disebarluaskan kepada yang lain.
Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Pendidikan Sebaya, Sindrom Pramenstruasi
REFERENCES
Atika P. Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna. Yogyakarta: Nuha Media;2010.
Margaret Carr.Treatments for Premenstrual Dysphoric Disorder. www.oxpordjournals.org;2001.
Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta. ;2002.
Soekidjo Notoatmodjo.Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta:Rineka Cipta;2007.
Juliandi Harahap et.al. Pengaruh peer education terhadap pengetahuan dan sikap mahasiswa dalam menanggulangi HIV/AIDS di Universitas Sumatera Barat;2004.
Moeliono.Seksualitas Remaja: Belajar dari Remaja yang Tak Terlayani (Underserved Youth) di Kota Jakarta;2004.
Surbakti.Kenakalan Anak Remaja Anda. Jakarta:PT Elex Media Komputindo;2009.
Apriyanti.Pengaruh Pendidikan Sebaya (Peer Education) Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Primigravida Tentang Menyusui di Wilayah Puskesmas Mergangsan Yogyakarta;2010.
PPKJ. Pendidikan Sebaya (Peer Education).;2011.
ABSTRACT
Sindrom pramenstruasi adalah kumpulan gejala fisik dan emosional yang muncul dua minggu sampai sehari menjelang menstruasi. Gejala ini mulai terjadi pada remaja yang telah mengalami menstruasi. Pemberian pendidikan kesehatan sejak dini pada remaja sangat penting dan salah satu metode yang dapat dipilih adalah metode pendidikan sebaya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode pendidikan sebaya (peer education) terhadap pengetahuan remaja mengenai sindrom pramenstruasi. Penelitian ini menggunakan one group pre test-post test desain. Populasinya yaitu semua siswi kelas VII SMP Negeri 4 Kota Malang yang telah menstruasi sejumlah 102 siswi dan sampelnya 31 siswi, diambil dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Data yang digunakan adalah hasil pengisian kuisioner pengetahuan dan dianalisa dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Dari hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan responden sebelum diberi pendidikan kesehatan sebagian besar berada pada tingkat cukup (67.7%) dan sesudah diberi pendidikan kesehatan sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan baik (77.4%). Dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan Zhitung ( 4.82 ) ≥ Ztabel ( 1.96 ) maka Ho ditolak artinya terdapat pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode pendidikan sebaya (peer education) terhadap pengetahuan remaja mengenai sindrom pramenstruasi. Dengan mempertimbangkan hasil penelitian ini disarankan bagi institusi pendidikan untuk mengembangkan metode dalam penyampaian pendidikan kesehatan dan bagi SMP Negeri 4 Kota Malang dapat mengembangkan materi pendidikan kesehatan yang diberikan pada siswa-siswinya untuk selanjutnya disebarluaskan kepada yang lain.
Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Pendidikan Sebaya, Sindrom Pramenstruasi
REFERENCES
Atika P. Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna. Yogyakarta: Nuha Media;2010.
Margaret Carr.Treatments for Premenstrual Dysphoric Disorder. www.oxpordjournals.org;2001.
Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta. ;2002.
Soekidjo Notoatmodjo.Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta:Rineka Cipta;2007.
Juliandi Harahap et.al. Pengaruh peer education terhadap pengetahuan dan sikap mahasiswa dalam menanggulangi HIV/AIDS di Universitas Sumatera Barat;2004.
Moeliono.Seksualitas Remaja: Belajar dari Remaja yang Tak Terlayani (Underserved Youth) di Kota Jakarta;2004.
Surbakti.Kenakalan Anak Remaja Anda. Jakarta:PT Elex Media Komputindo;2009.
Apriyanti.Pengaruh Pendidikan Sebaya (Peer Education) Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Primigravida Tentang Menyusui di Wilayah Puskesmas Mergangsan Yogyakarta;2010.
PPKJ. Pendidikan Sebaya (Peer Education).;2011.